Sabtu, 08 Juni 2013

Tegur Sapa 13 : Menjadi Pemain Yang Baik



 
Baca    :
Matius 22 : 14 :          
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Suatu kali saya menyaksikan pertandingan sepak bola yang mempertandingkan Persebaya Surabaya dengan tim luar kota. Saya sudah lupa nama tim lawannya. Saat itu saya menyaksikan permainan berlangsung kurang seru karena tim Persebaya tidak memasang pemain andalannya. Pemain tersebut ada namun masih duduk di bangku cadangan. Sebagian besar penonton bertanya-tanya, mengapa pemain tersebut tidak segera ditampilkan sejak babak pertama.

            Jawaban atas keheranan penonton tersebut terkuak pada babak kedua pertandingan. Saat itu sebagian pemain mulai dilanda kelelahan. Pelatih segera menerapkan strategi jitu, pemain yang sudah mulai kelelahan digantikan oleh pemain bintang yang penampilannya sudah ditunggu-tunggu tersebut. Jadilah irama permainan mulai berkembang lagi. Pemain tersebut rupanya memberikan semangat baru pada pemain yang lain. Hasilnya, kesebelasan Persebaya Surabaya meraih kemenangan pada pertandingan yang berlangsung di Gelora 10 Nopember itu.

            Saya sempat bertanya dalam hati mengapa pemain tersebut tidak diturunkan sejak awal. Rupanya pelatih tersebut memiliki strategi dengan menyiapkan pemain yang kuat dan sehat untuk menggantikan pemain yang sudah mulai kedodoran stamina fisiknya. Sehingga dengan masuknya pemain tersebut permainan tim akan kembali segar dan bergairah.

            Sampai hari ini, Tuhan terus memanggil setiap orang yang percaya kepada-Nya untuk melayani Dia. Melayani Tuhan bukan semata merupakan tugas gereja atau kegiatan rohani. Melayani Tuhan bukan juga hanya dimonopoli oleh pendeta, misionari atau pengerja gereja yang lain. Melayani Tuhan adalah tugas semua kita. Bagaimana caranya, tidak sulit. Di mana  Tuhan tempatkan kita sesuai dengan latar belakang masing-masing, di situ pula terbuka kesempatan untuk melayani Tuhan.

            Siapa pun kita, pelajar, mahasiswa, pengusaha, seniman, pengajar, ibu rumah tangga, karyawan, pedagang, petani, dan sebagainya. Setiap kita dipanggil untuk melayani Tuhan. Apa pun profesi kita, adakah kita mampu menjadi berkat bagi orang lain ? Adakah kita mampu memancarkan kemuliaan Tuhan melalui profesi yang kita tekuni ? Setiap profesi kita merupakan kesempatan untuk kita melayani Tuhan sebaik mungkin.

            Masalahnya adalah tidak banyak yang mau memenuhi panggilan tersebut. Sebagian hanya memfokuskan diri pada uang dalam pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Bila hal itu terjadi, Tuhan tidak akan pernah memakai kita untuk menjadi pelayan-Nya. Ada banyak orang yang dipanggil oleh Tuhan namun menunda dengan berbagai alas an. Ada yang masih berkutat dalam dosa, ada yang masih memikirkan kepentingan sendiri, dan sebagian lagi acuh tak acuh. Jangan heran bila Tuhan akan membuat kita lebih lama duduk di bangku cadangan. Atau bahkan Dia akan menggantikan kita dengan orang lain yang lebih siap.

            Mari hari ini sekali lagi kita periksa, sudahkah kita menyiapkan diri menjadi pelayan-Nya yang setia saat Tuhan menempatkan kita pada profesi yang hari ini masih kita tekuni? Sudahkah orang lain melihat kemuliaan Tuhan melalui pancaran hidup kita ? Tuhan tidak pernah peduli baik atau buruk masa lalu kita. Dia hanya mau melihat apakah kita meresponi panggilan-Nya sehingga kita masuk dalam hitungan orang-orang yang terpilih ?

Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati.
Dituliskan pada : 3 Juni 2013
( Okky T. Rahardjo, hamba-Nya—085645705091 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar