Baca :
Amsal
16 : 32
“Orang
yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi
orang yang merebut kota.”
Baru-baru
ini kami memiliki sebuah laptop kecil atau yang biasa disebut dengan note book.
Tidak terlalu bagus, karena bagi kami yang penting adalah fungsi dan
manfaatnya. Laptop ini berukuran kecil, layarnya hanya 10 inchi. Harganya murah sesuai dengan kemampuan kami, tapi kami
usahakan semaksimal mungkin untuk berbagai kebutuhan kami.
Laptop kecil kami pada dasarnya
berfungsi dengan baik. Namun satu yang menjadi kendala yaitu batereynya yang
tidak mampu bertahan lama. Cepat sekali drop, sehingga kami harus siap untuk
mengecharge setiap kali memakainya. Beberapa kali seperti itu, kami merasa
terganggu. Pada suatu kesempatan saya menanyakan pada penjual laptop tersebut
perihal baterey yang tidak mampu bertahan lama. Jawaban yang kami terima,
karena laptopnya kecil maka sel baterey di dalamnya juga kecil, sehingga tidak
mampu bertahan lebih dari satu jam. Berbeda dengan laptop yang lebih besar,
yang memiliki kapasitas sel yang lebih besar sehingga batereynya mampu bertahan
lebih lama.
Demikian juga dengan hati kita,
seberapa kapasitas sel yang ada di dalamnya tergantung dari seberapa hubungan
kita dengan Tuhan. Seseorang yang berhati kecil akan mudah sekali untuk marah,
mudah tersinggung dan salah paham. Bagaimana sikap kita ketika antri di loket
tiba-tiba saja ada yang menyerobot. Bagaimana perasaan kita ketika seseorang
yang sudah berjanji tiba-tiba
membatalkan tanpa alasan yang jelas. Bagaimana situasi hati kita ketika
mengalami ditegur oleh orang lain. Atau apa yang kita rasakan ketika hak yang
seharusnya kita terima tiba-tiba saja tertunda atau malah direbut orang lain.
Firman Tuhan hari ini mengajarkan
bahwa orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, seorang yang menguasai diri
melebihi seorang yang merebut kota. Sikap sabar ini hanya dimiliki oleh
seseorang yang memiliki kapasitas hati yang besar. Seorang yang berhati besar
bukan tidak bisa marah. Tapi dia menyedakan pertimbangan sebelum berbicara atau
berpikir yang matang sebelum tersinggung.
Seorang yang berhati besar sama
seperti sebuah lautan luas. Ketika kita melemparkan sebuah benda ke dalamnya,
kita tidak akan mudah menemukannya lagi. Bahkan ujung benda tersebut tidak
mudah terlihat oleh mata kita. Mengapa, karena laut tersebut sangat luas, lebar
dan dalam.
Hari ini, mari kita tingkatkan
kapasitas hati kita dengan memiliki kebesaran hati dalam menghadapi segala
sesuatunya. Ketika kita memiliki hati yang besar, maka kita juga menjadi sabar
dalam menanggung segala sesuatunya.
Selamat pagi, Tuhan Yesus
memberkati.
Dituliskan
pada : 30 Mei 2013
(
Okky T. Rahardjo, 085645705091 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar