Sabtu, 08 Juni 2013

Tegur Sapa 11 : Sel Bateray Hati



Baca    :
Amsal 16 : 32
                “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”

Baru-baru ini kami memiliki sebuah laptop kecil atau yang biasa disebut dengan note book. Tidak terlalu bagus, karena bagi kami yang penting adalah fungsi dan manfaatnya. Laptop ini berukuran kecil, layarnya hanya 10 inchi. Harganya  murah sesuai dengan kemampuan kami, tapi kami usahakan semaksimal mungkin untuk berbagai kebutuhan kami.
            Laptop kecil kami pada dasarnya berfungsi dengan baik. Namun satu yang menjadi kendala yaitu batereynya yang tidak mampu bertahan lama. Cepat sekali drop, sehingga kami harus siap untuk mengecharge setiap kali memakainya. Beberapa kali seperti itu, kami merasa terganggu. Pada suatu kesempatan saya menanyakan pada penjual laptop tersebut perihal baterey yang tidak mampu bertahan lama. Jawaban yang kami terima, karena laptopnya kecil maka sel baterey di dalamnya juga kecil, sehingga tidak mampu bertahan lebih dari satu jam. Berbeda dengan laptop yang lebih besar, yang memiliki kapasitas sel yang lebih besar sehingga batereynya mampu bertahan lebih lama.
            Demikian juga dengan hati kita, seberapa kapasitas sel yang ada di dalamnya tergantung dari seberapa hubungan kita dengan Tuhan. Seseorang yang berhati kecil akan mudah sekali untuk marah, mudah tersinggung dan salah paham. Bagaimana sikap kita ketika antri di loket tiba-tiba saja ada yang menyerobot. Bagaimana perasaan kita ketika seseorang yang sudah berjanji  tiba-tiba membatalkan tanpa alasan yang jelas. Bagaimana situasi hati kita ketika mengalami ditegur oleh orang lain. Atau apa yang kita rasakan ketika hak yang seharusnya kita terima tiba-tiba saja tertunda atau malah direbut orang lain.
            Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, seorang yang menguasai diri melebihi seorang yang merebut kota. Sikap sabar ini hanya dimiliki oleh seseorang yang memiliki kapasitas hati yang besar. Seorang yang berhati besar bukan tidak bisa marah. Tapi dia menyedakan pertimbangan sebelum berbicara atau berpikir yang matang sebelum tersinggung.
            Seorang yang berhati besar sama seperti sebuah lautan luas. Ketika kita melemparkan sebuah benda ke dalamnya, kita tidak akan mudah menemukannya lagi. Bahkan ujung benda tersebut tidak mudah terlihat oleh mata kita. Mengapa, karena laut tersebut sangat luas, lebar dan dalam.
            Hari ini, mari kita tingkatkan kapasitas hati kita dengan memiliki kebesaran hati dalam menghadapi segala sesuatunya. Ketika kita memiliki hati yang besar, maka kita juga menjadi sabar dalam menanggung segala sesuatunya.
            Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati.      
Dituliskan pada           : 30 Mei 2013
( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar