Baca :
Ibrani
10 : 26
“Sebab
jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang
kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.”
Sewaktu kecil saya sering menonton
latihan sepak bola dari dua tim kebanggaan kota Surabaya. Sore hari saya sering
menyaksikan latihan tim Niac Mitra di jl. Prapen karena letaknya yang tidak
jauh dari tempat kami tinggal, atau yang agak jauh sesekali ke lapangan Karang
Gayam menyaksikan latihan tim Persebaya Surabaya.
Dalam setiap pertandingan sepak bola
yang saya saksikan tersebut, saya selalu melihat pada satu sosok yang mencuri
perhatian saya yaitu penjaga gawang. Posisi yang sering disebut dengan istilah
kiper ini penampilannya lain dari pada yang lain. Kostum yang dia kenakan
berbeda dari pemain pada posisi yang lain. Kaos yang dikenakan lebih tebal
supaya tidak terlalu sakit ketika terjatuh di lapangan, pelindung tangan juga
dikenakan untuk menahan bola supaya lebih kuat di genggaman. Bahkan saat itu
penjaga gawang kebanyakan masih memakai celana panjang, tidak seperti sekarang
ini yang hanya mengenakan celana pendek.
Dalam kehidupan rohani kita,
gambaran penjaga gawang tersebut sama halnya seperti seseorang yang dilindungi
oleh kasih karunia Tuhan. Ketebalan kasih karunia Tuhan yang ada pada kita
Membuat kita berbeda dari orang lain yang tidak berada di dalam penebusan T
uhan Yesus. Dengan kata lain, sebenarnya kita ini sudah diberi perlindungan
berupa kekayaan kasih karunia yang sangat luar biasa.
Kasih karunia itu berupa penebusan
Tuhan Yesus di atas kayu salib menggantikan setiap dosa kita. Kasih karunia itu
memberikan kepada kita jaminan pengampunan kala kita berbuat dosa dan
pelanggaran. Sampai kapan kasih karunia itu berlaku ? setiap saat. Setiap waktu
kita beroleh pengampunan ketika kita menghadap Dia karena segala perbuatan yang
kita lakukan. Jaminan pengampunan yang diberikan kepada kita berlaku tanpa
batas.
Ketika pemahaman ini saya sampaikan
ke beberapa murid di sekolah saya, timbul suatu pertanyaan yang menggelitik.
Kalau begitu kita boleh berbuat dosa lagi setiap saat, kan bisa minta
pengampunan lagi dan pasti diampuni sama Tuhan. Tentu tidak demikian, karena
semakin kita menyadari bahwa kasih karunia diberikan dengan pengorbanan yang
begitu besar dari Tuhan maka kita akan semakin menjaga hidup kita semaksimal
mungkin supaya tidak melakukan pelanggaran.
Bukankah seorang kiper, yang
walaupun sudah memakai kostum demikian tebal dengan segala fasilitas
perlindungan yang diberikan, tidak akan sembrono dalam memperlakukan tubuhnya. Dia tidak akan dengan sengaja menjatuhkan
diri di lapangan tanpa ada sebab yang jelas. Hanya karena dia mengenakan
perlindungan, penjaga gawang yang baik tentu tidak akan menghempaskan diri di
tanah lapangan bila tidak sedang akan menangkap bola. Tentu hal itu merupakan
tindakan yang bodoh bagi dia.
Fasilitas perlindungan yang
diberikan akan membuat seorang penjaga gawang ampil lebih cantik di lapangan
hijau. Demikian juga kasih karunia yang diberikan kepada kita akan membuat kita
menjaga diri lebih baik dalam menapaki kehidupan ini. Kita akan makin menjaga
diri dengan hidup dalam kekudusan dan meninggalkan cara hidup lama yang
sia-sia.
Saat ini, ketika kita menyadari
bahwa karya penebusan yang Tuhan berikan pda kita, mari kita menghargainya
dengan bermain cantik dalam lapangan hijau kehidupan ini.
Selamat pagi, Tuhan Yesus
memberkati.
Dituliskan
pada : 27 Mei 2013
(
Okky T. Rahardjo, 085645705091 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar