Sabtu, 08 Juni 2013

Tegur Sapa 01 : Kabut dan Firman Tuhan
























Baca :

Mazmur 119 : 105 "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."

       Pagi ini ketika saya berangkat keluar dari perumahan menuju  tempat kerja, jalanan dipenui kabut yang sangat tebal. Sangat susah sekali mata ini melihat apa yang ada di depan. Saya hanya bisa memperkirakan kondisi  jalan yang saya lewati, melajukan motor dengan pelan sekali supaya terhindar dari tabrakan dengan orang lain yang melintas di depan, bahkan saya juga harus mampu menghindari gelombang aspal jalan yang sudah mulai membahayakan pengendara motor. Tapi saya tidak mungkin lagi untuk mundur. Saya tetap harus melangkah maju, apa pun yang terjadi.

       Demikian juga halnya dengan hidup kita. Kadang kita dihadapkan dengan situasi yang serba tidak menentu dan buram di hadapan kita. Rencana hidup kita tidak jelas bagaimana nanti ke depannya,ada berbagai macam masalah yang mungkin kita hadapi sampai hari ini: jodoh yang dinanti tidak kunjung tiba, keuangan mulai menipis, anak mulai sulit diatur ,kehilangan orang yang dicintai,  pekerjaan yang layak tidak juga menghampiri dan berbagai problema hidup yang tak terbilang banyaknya membuat hidup kita bagai diselimuti kabut tebal. Kadang pikiran kita menjadi kalut dan serba panic menghadapi segala sesuatu yang tidak pasti. Namun untuk mundur sudah tidak ada jalan lagi. Mau tidak mau, kita harus tetap maju menghadapi hidup ini dengan segala resikonya.

      Beruntung sekali, perjalanan saya pagi ini dibantu oleh terang lampu motor saya yang menyala menembus kegelapan kabut di pagi hari. Saya mulai bisa membedakan situasi yang ada di depan saya sekalipun yang saya lihat hanya berupa sosok bayangan. Saya juga mampu menghindari berbagai lubang yang ada di jalan yang saya lewati.

     Tidak berlebihan bila saya mengatakan bahwa hidup kita juga perlu diterangi oleh firman Tuhan. Sebagai pelita yang menyala dan menerangi hidup kita, firman Tuhan kita perlukan untuk menuntun langkah kita ke depan. Masa depan boleh tidak pasti, tapi firman Tuhan memampukan kita untuk menghadapi hidup ini dengan segala resikonya. Masalah boleh datang silih berganti, namun biarlah kebenaran firman Tuhan yang menjadi suluh bagi setiap langkah kita sehingga kita mampu bertahan dan kuat menghadapi segala tantangan hidup yang akan terjadi sepanjang hari ini. Sebagaimana pemazmur yaitu raja Daud yang berani berkata bahwa firman Tuhan adalah pelita kakinya, jangan pernah sekali pun hari ini kita melangkah tanpa dituntun oleh firman Tuhan. Sebab Yesus sendiri adalah Firman Yang Hidup, maka libatkan Dia dalam segala aspek hidup kita.

Sudahkah kita menyediakan hidup kita dituntun oleh kebenaran firman Tuhan sepanjang hari ini?


dituliskan pada : 19 Maret 2013

( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar