Baca :
Yehezkiel 29-31 :
(29) Penduduk negeri melakukan
pemerasan dan perampasan, menindas orang sengsara dan miskin dan mereka
melakukan pemerasan terhadap orang asing bertentangan dengan hukum.
(30) Aku mencari di tengah-tengah
mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri
itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
(31) Maka Aku mencurahkan geram-Ku
atas mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaan-Ku; kelakuan mereka
Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Di
jl. Ketintang terdapat sebuah lintasan kereta api tanpa palang pintu
sebagaimana yang umum kita jumpai di lintasan kereta lainnya. Bahkan tanda
peringatan bersuara pun tidak terdengar di tempat tersebut. Oleh karena
keadaannya yang sepintas bisa membahayakan, maka beberapa orang bertugas jaga
bergiliran. Hal itu dilakukan supaya pengendara kendaraan bermotor yang
melintas tidak mengalami celaka.
Bacaan firman Tuhan hari ini
mengatakan bahwa Tuhan mencari seseorang yang mau menjadi perantara antara
orang-orang di sekitarnya dengan Tuhan. Saat itu bangsa Israel sedang hidup
dalam dosa-dosa yang begitu banyak. Perbuatan mereka begitu menyakitkan hati
Tuhan. Celakanya, mereka harus mengalami segala hukuman yang ditimpakan oleh
Tuhan. Peringatan-peringatan sudah disampaikan melalui hamba-hambaNya tetapi
mereka masih berkeras hati.
Walaupun hukuman pasti akan mereka
alami, tapi Tuhan masih memberikan kesempatan. Tuhan mencari seseorang yang mau
mendirikan tembok untuk mempertahankan keselamatan bangsa itu. Tuhan mencari
seseorang yang mau menjadi perantara dengan berdoa bagi bangsa yang saat itu
sedang di ambang kehancuran. Hari ini, sudahkah kita menyediakan diri menjadi
seorang perantara yang mau berdoa bagi keselamatan orang-orang di sekitar kita
? Adakah kita mau menyediakan diri untuk pemulihan keluarga kita, bahkan untuk
kebaikan kota dan bangsa yang kita cintai ini ?
Orang-orang
yang jauh dari Tuhan dan hidup dalam dosa, pasti akan mengalami hukuman. Ada
konsekuensi dari perbuatan yang mereka alami. Namun adakah kita hanya berdiam
diri membiarkan semua terjadi begitu saja ? Atau kita mau berdiri mengambil
posisi sebagaimana pak tua penjaga lintasan pintu kereta api yang peduli menyelamatkan
nyawa orang lain. Langkahnya sederhana saja, sebut nama orang-orang yang anda
kasihi dalam doa anda. Berdoalah untuk keselamatan hidup mereka, berdoalah unuk
pemulihan hidup mereka dan bersyafaatlah untuk perubahan yang harus mereka
alami. Doa saya menyertai anda sepanjang hari ini.
Selamat
pagi, Tuhan Yesus memberkati.
Dituliskan
pada : 1 Juni 2013
(
Okky T. Rahardjo—085645705091 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar