Baca :
Keluaran 19 : 17
“Lalu Musa
membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah
mereka pada kaki gunung.”
Setiap orang mempunyai tempat
kesukaan masing-masing. Misalnya saja tempat makan favorit. Saya memiliki
tempat makan kesukaan yaitu di salah satu warung bakso yang terletak di sudut
jl. Ciliwung Surabaya. Di tempat itu saya tidak hanya bisa menikmati makanan
bakso yang lezat, namun juga disuguhkan sajian musik keroncong yang dimainkan
secara live oleh sekelompok musisi yang duduk di depan warung bakso tersebut.
Sehingga saya bisa menikmati makanan secara nyaman dan menyenangkan. Mungkin
gaya yang seperti ini tidaak banyak saya jumpai di tengah kota Surabaya yang
sibuk.
Demikian juga dengan kehidupan rohani kita. Kita perlu menyediakan waktu dan
ruang tersendiri untuk menjalin hubungan dengan Tuhan. Kita perlu memiliki
tempat kesukaan di mana kita bisa berinteraksi secara khusus dengan Tuhan Yesus
melalui Roh-Nya Yang Kudus. Saya tidak berbicara tentang sebuah bangnan gereja.
Karena gereja biasanya kita gunakan secara bersama-sama. Namun ada kalanya kita
perlu berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. Saat di mana kita bisa mencurahkan
isi hati kita kepada Tuhan. Bergaul dengan Tuhan. Juga, menyampaikan doa dan
permohonan kita kepada-Nya yang begitu mengasihi kita.
Musa juga memiliki tempat untuk berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. Pada
bacaan ayat di atas kita menjumpai bahwa Musa kerapkali berjumpa dengan Tuhan
di atas Gunung Sinai. Di sana Tuhan menyampaikan segala isi hati-Nya kepada
Musa tanpa ada yang mengganggu. Seluruh hukum dan ketetapan Tuhan nyatakan
secara pribadi. Bahkan di saat tertentu, wajah Musa tampak bercahaya karena
berjumpa dengan Tuhan secara langsung.
Di mana tempat kesukaan kita untuk berjumpa dengan Tuhan ? bisa saja kita
menyediakan di sebuah kamar pribadi yang tertutup, sebuah ruang doa yang tenang
atau bahkan saat kita berada di kendaraan pribadi. Saya beberapa kali menikmati
perjumpaan pribadi kala berada di kamar pribadi, saya begitu menikmati waktu
khusus bergaul dengan Tuhan. Mendengarkan apa yang dikehendaki hati-Nya. Namun
ada kalanya saya juga menikmati memuji dan menyembah Tuhan kala berada di atas
sepeda motor yang saya pakai sehari-hari. Di situ saya bisa merasakan jamahan
dan sentuhan kasih-Nya. Di mana pun kita berada, selama kita mau membuka hati
kita seluasnya dan sungguh-sungguh, Tuhan akan hadir menyatakan Pribadi-Nya
pada kita.
Sudahkah hari ini kita menyediakan waktu dan ruang khusus untuk bercengkerama
dengan Tuhan Yesus secara pribadi ?
Selamat pagi, Tuhan memberkati.
Dituliskan pada : 21 Maret 2013
( Okky T. Rahardjo,
085645705091 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar