Sabtu, 08 Juni 2013

Tegur Sapa 03 : Tempat Kesukaan






 Baca   :
Keluaran 19 : 17
“Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.”

Setiap orang mempunyai tempat kesukaan masing-masing. Misalnya saja tempat makan favorit. Saya memiliki tempat makan kesukaan yaitu di salah satu warung bakso yang terletak di sudut jl. Ciliwung Surabaya. Di tempat itu saya tidak hanya bisa menikmati makanan bakso yang lezat, namun juga disuguhkan sajian musik keroncong yang dimainkan secara live oleh sekelompok musisi yang duduk di depan warung bakso tersebut. Sehingga saya bisa menikmati makanan secara nyaman dan menyenangkan. Mungkin gaya yang seperti ini tidaak banyak saya jumpai di tengah kota Surabaya yang sibuk.

                Demikian juga dengan kehidupan rohani kita. Kita perlu menyediakan waktu dan ruang tersendiri untuk menjalin hubungan dengan Tuhan. Kita perlu memiliki tempat kesukaan di mana kita bisa berinteraksi secara khusus dengan Tuhan Yesus melalui Roh-Nya Yang Kudus. Saya tidak berbicara tentang sebuah bangnan gereja. Karena gereja biasanya kita gunakan secara bersama-sama. Namun ada kalanya kita perlu berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. Saat di mana kita bisa mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan. Bergaul dengan Tuhan. Juga, menyampaikan doa dan permohonan kita kepada-Nya yang begitu mengasihi kita.

                Musa juga memiliki tempat untuk berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. Pada bacaan ayat di atas kita menjumpai bahwa Musa kerapkali berjumpa dengan Tuhan di atas Gunung Sinai. Di sana Tuhan menyampaikan segala isi hati-Nya kepada Musa tanpa ada yang mengganggu. Seluruh hukum dan ketetapan Tuhan nyatakan secara pribadi. Bahkan di saat tertentu, wajah Musa tampak bercahaya karena berjumpa dengan Tuhan secara langsung.

                Di mana tempat kesukaan kita untuk berjumpa dengan Tuhan ? bisa saja kita menyediakan di sebuah kamar pribadi yang tertutup, sebuah ruang doa yang tenang atau bahkan saat kita berada di kendaraan pribadi. Saya beberapa kali menikmati perjumpaan pribadi kala berada di kamar pribadi, saya begitu menikmati waktu khusus bergaul dengan Tuhan. Mendengarkan apa yang dikehendaki hati-Nya. Namun ada kalanya saya juga menikmati memuji dan menyembah Tuhan kala berada di atas sepeda motor yang saya pakai sehari-hari. Di situ saya bisa merasakan jamahan dan sentuhan kasih-Nya. Di mana pun kita berada, selama kita mau membuka hati kita seluasnya dan sungguh-sungguh, Tuhan akan hadir menyatakan Pribadi-Nya pada kita.

                Sudahkah hari ini kita menyediakan waktu dan ruang khusus untuk bercengkerama dengan Tuhan Yesus secara pribadi ?
                Selamat pagi, Tuhan memberkati.  
    
 Dituliskan pada : 21 Maret 2013
       

( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar