(24) Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Tahukah anda bagaimana seorang Napoleon meninggal dunia ?
Seorang kaisar yang disegani oleh lawan-lawannya itu bukan meninggal dalam
peperangan yang sengit. Bukan meninggal karena serangan senjata yang menghunus
tubuhnya. Tidak juga karena terjebak di dalam kepungan peluru yang berdesing di
sekitarnya. Bukan !
Napoleon yang seorang pemimpin perang gagah perkasa dari
Perancis itu justru meninggal karena diracun. Seorang dokter gigi yang
mengadakan penelitian pada tahun 1960 menemukan indikasi bahwa Napoleon
meninggal karena di dalam tubuhnya terdapat kandungan Arsenik yang
membahayakan. Penelitian yang dimulai pada tahun 1952 tersebut menemukan
kandungan Arsenik itu melalui rambut pada jenazah Napoleon. Arsenik adalah
sebuah bahan kimia yang mengandung racun.
Kadar Arsenik tersebut dtemukan sebanyak 51,2 ppm.
Sementara batas wajar dalam tubuh manusia yang diperbolehkan adalah 2,8 ppm.
Singkatnya, hampir 30 kali lipat terdapat kandungan Arsenik di dalam tubuhnya. Tidak
pernah ditemukan siapa yang membuat racun itu terminum oleh Napoleon. Tapi bisa
diduga, bahwa penyebabnya adalah orang yang memiliki akses paling dekat kepada
dirinya selama di dalam tahanan.
Bagaimana cara mematikan hidup seseorang ? Mudah saja,
bukan melalui benda atau senjata tajam. Tidak perlu dengan pisau, tombak atau
panah. Cukup dengan sebuah racun kecil yang tidak terduga. Racun itu adalah
berupa perkataan yang mematikan.
Ketika kita mengucapkan kata-kata yang sengit, pahit atau
nylekit kepada orang-orang di sekitar kita. Saat itulah kita sedang berusaha
membunuh orang itu secara perlahan-lahan. Siapa yang bisa melakukannya, tentu
mereka yang memiliki akses paling dekat.
Saat suami memaki isteri. Bila isteri sinis terhadap
suami. Seorang saudara merendahkan saudara lainnya. Seorang ayah ketika mencela
anak. Ketika anak menghardik orang tua. Ketika guru merendahkan siswa dan
berbagai kasus lain.
Perkataan yang menyakitkan merupakan racun kecil yang
mematikan. Kematian tidak hanya secara fisik. Seseorang bisa juga mengalami
kematian berupa semangat, karier, kejiwaan dan potensi hidupnya. Bila perkataan
sengit itu mematikan, cobalah ganti perkataan kita dengan perkataan yang
menghidupkan. Berilah perkatan yang manis dan memberi semangat. Maka perkataan
kita akan menghidupkan orang-orang yang ada di skeitar kita.
Selamat
mengucapkan kata-kata yang membangun iman di hari ini. Tuhan Yesus memberkati.
(
Okky T. Rahardjo, 085645705091 )
Sumber
gambar : www.tahupedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar