Kamis, 17 Juli 2014

Tegur Sapa 35 : Tuhan, Pelanggan Sejati



Lukas 13 : 6-9

(6) Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.

(7) Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

(8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

(9) mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

            Setiap pagi ketika saya berangkat menuju tempat kerja ada dua orang yang sering menjadi jujukan saya. Kedua orang itu sudah tahu kebiasaan saya ketika saya berhenti di depan mereka. Mereka juga memahami apa yang saya minta sebelum saya mengatakan. Yang pertama, adalah seorang penjual koran. Dia sudah tahu koran apa yang biasanya saya beli. Sebelum saya berkata dia sudah tahu koran apa yang saya maksud. Bahkan tak jarang saya belum sempat berhenti sudah disiapkan koran tersebut dengan cara pembayaran belakangan hari bila saat itu saya sedang terburu-buru.

            Orang kedua yang juga sering menjadi jujukan saya adalah penjual nasi bungkus di jl. Jemur Andayani. Beliau sudah tahu makanan apa yang harus diberikan pada saya sebelum saya sempat memesannya. Nasi bungkus dengan lauk ayam goreng adalah menu yang selalu diberikannya pada saya ketika saya menghentikan laju sepeda motor di hadapannya. Secara tidak langsung saya sepertinya sedang berlangganan pada kedua penjual tersebut. Saya tidak pernah menyatakan diri secara resmi sebagai pelanggan tetap, namun karena terlalu sering saya membelinya, maka mereka sudah memahami apa yang saya mau. Tidak pernah saya tidak mendapatkan barang tersebut, kecuali ketika mereka sedang tidak berjualan.

            Dalam kehidupan kita sebenarnya Tuhan juga mengharapkan kita untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai rohani. Sesuatu yang bersifat kekal dan menjadi kesukaan bagi Dia yang selalu berharap adanya buah-buah dari kehidupan kita. Tuhan menginginkan kita mengeluarkan nilai-nilai firman Tuhan itu muncul setiap hari tanpa terkecuali. Sebagaimana koran dan nasi bungkus tadi yang selalu ada setiap hari. Tuhan berharap ketika hari yang baru disedakannya bagi kita, maka saat itu pula Dia akan mendapatkan sesuatu yang baru melalui kehidupan kita.

            Secara singkat, Tuhan ingin menjadi pelanggan nilai-nilai rohani yang baru dalam kehidupan kita. Bukan hal-hal yang dulu yang Tuhan cari, tapi sesuatu yang baru. Saya pun juga tidak mungkin membeli koran yang sudah terbit di hari lalu atau nasi yang dimasak dua hari kemarin. Tuhan ingin  langganan nilai-nilai firman yang baru dalam kehidupan kita. Tuhan ingin langganan kekudusan. Tuhan menghendaki langganan ucapan syukur dalam kehidupan kita. Tuhan juga berminat langganan pujian dan penyembahan pada kita. Tuhan juga merindukan langganan kata-kata yang mengandung ucapan berkat dari mulut kita. Tuhan juga berkenan langganan kasih dalam sikap kita. Tuhan pun ingin langganan iman kepada kita setiap hari.

            Sama seperti halnya pemilik kebun anggur dalam kisah perumpamaan di atas. Dia tentu menginginkan mendapatkan buah yang baik dan manis melalui tanamannya. Dia menghendaki anggur itu untuk bisa dinikmati olehnya. Buat apa memelihara tanaman yang kering dan tidak berbuah. Ketika tanaman itu ternyata tidak muncul, diberinya kesempatan untuk tumbuh satu tahun lagi. Bila tidak, dia akan ditebang.

            Bila saat ini kita masih bisa hidup satu hari lagi, itu adalah sebuah kesempatan baik yang diberikan-Nya bagi kita. Jangan pernah menyia-nyiakan itu. tuhan sedang menunggu, sudahkah kita memunculkan nilai-nilai yang benar dalam kehidupan kita. Jangan sampai pada akhirnya kita akan ditebang, karena tidak bisa menggunakan kesempatan hidup dengan benar.

            Selamat memunculkan buah-buah yang menyenangkan bagi Sang Pelanggan Sejati. Tuhan Yesus memberkati.


( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

sumber gambar : www.downest.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar