Mazmur 56 : 9
“Sengsaraku
Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?”
Dalam
aktivitas kehidupan kita sehari-hari, tidak lepas dari sebuah tindakan yang
bernama menghitung. Ketika kita memasuki sebuah bank, kita akan dihadapkan pada
sederet nominal uang yang harus kita hitung dengan teliti dalam rangka setor,
cicilan maupun transfer. Di sekolah, saya sedang mengajar siswa untuk
menghitung KPK dan FPB dalam pelajaran matematika. Saya mempunyai adik ipar
yang selalu menghitung berapa kali dia berkunjung ke kota Surabaya kalau diajak
pergi ke sana. Beberapa tahun lalu saya sering menjumpai sekelompok anak muda
yang berdiri di bawah perempatan lampu lalu lintas untuk mengitung berapa
jumlah mobil dan sepeda motor yang melintas.
Ada banyak lagi kegiatan menghitung yang kita jumpai
dalam keseharian kita. Namun ada satu hobby Tuhan yang unik sehubungan dengan
kegiatan menghitung ini. Kebiasaan Tuhan yang unik itu yaitu menghitung
sengsara kita sebagaimana yang ditulis oleh pemazmur. Setiap kesengsaraan,
kesusahan ataupun kedukaan kita ternyata tidak berlalu begitu saja. Tuhan dengan
segala kebaikan-Nya melihat dan memperhatikan keluhan hidup yang kita alami. Setiap
tetes air mata kita, Tuhan yang menampung. Bukankah hal ini merupakan sesuatu
yang dahsyat dan luar biasa. Tuhan yang bertahta di Sorga masih mau
memperhatikan keadaan kita yang sedang dilanda kesusahan.
Begitu banyak orang yang mengalami depresi, putus asa dan
tidak memiliki harapan hidup karena banyaknya pergumulan yang harus mereka
tanggung sendiri. Kegagalan dan kegalauan dialami karena tekanan berat yang
bertubi-tubi. Tidak semua orang bisa mengerti masalah yang kita alami. Mungkin di
hadapan orang kita bisa tertawa terbahak-bahak tapi sesungguhnya jauh di dalam
hati kita ada luka yang dalam yang tak seorang pun mengerti. Ingat, Tuhan Yesus
telah menyediakan diri sebagai seorang sahabat yang mengerti segala derita yang
kita alami. Ketika kita merintih, menangis dan mengalami sengsara yang hebat,
tanpa pernah kita duga, Tuhan telah menghitung dan menanggung semua derita
kita.
Hari ini, apa yang menjadi beban dan dukamu, serahkan
semuanya pada Tuhan Yang Maha Baik. Curahkan pada Tuhan Yesus segala keluh
kesah dan penyesalan kita. Selanjutnya, alami kasih-Nya yang mampu memulihkan
dan mengubah hati kita. Jangan pernah tinggalkan Tuhan sedetik pun, alami
pertolongan-Nya.
Selamat mencurahkan isi hatimu kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
( Okky T. Rahardjo,
085645705091 )
sumber gambar : jurnalismuda29danu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar