Rabu, 06 November 2013

Tegur Sapa 24 : Tuhan Menghitung Sengsara Kita


Mazmur 56 : 9
“Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?”

                Dalam aktivitas kehidupan kita sehari-hari, tidak lepas dari sebuah tindakan yang bernama menghitung. Ketika kita memasuki sebuah bank, kita akan dihadapkan pada sederet nominal uang yang harus kita hitung dengan teliti dalam rangka setor, cicilan maupun transfer. Di sekolah, saya sedang mengajar siswa untuk menghitung KPK dan FPB dalam pelajaran matematika. Saya mempunyai adik ipar yang selalu menghitung berapa kali dia berkunjung ke kota Surabaya kalau diajak pergi ke sana. Beberapa tahun lalu saya sering menjumpai sekelompok anak muda yang berdiri di bawah perempatan lampu lalu lintas untuk mengitung berapa jumlah mobil dan sepeda motor yang melintas. 

            Ada banyak lagi kegiatan menghitung yang kita jumpai dalam keseharian kita. Namun ada satu hobby Tuhan yang unik sehubungan dengan kegiatan menghitung ini. Kebiasaan Tuhan yang unik itu yaitu menghitung sengsara kita sebagaimana yang ditulis oleh pemazmur. Setiap kesengsaraan, kesusahan ataupun kedukaan kita ternyata tidak berlalu begitu saja. Tuhan dengan segala kebaikan-Nya melihat dan memperhatikan keluhan hidup yang kita alami. Setiap tetes air mata kita, Tuhan yang menampung. Bukankah hal ini merupakan sesuatu yang dahsyat dan luar biasa. Tuhan yang bertahta di Sorga masih mau memperhatikan keadaan kita yang sedang dilanda kesusahan.

            Begitu banyak orang yang mengalami depresi, putus asa dan tidak memiliki harapan hidup karena banyaknya pergumulan yang harus mereka tanggung sendiri. Kegagalan dan kegalauan dialami karena tekanan berat yang bertubi-tubi. Tidak semua orang bisa mengerti masalah yang kita alami. Mungkin di hadapan orang kita bisa tertawa terbahak-bahak tapi sesungguhnya jauh di dalam hati kita ada luka yang dalam yang tak seorang pun mengerti. Ingat, Tuhan Yesus telah menyediakan diri sebagai seorang sahabat yang mengerti segala derita yang kita alami. Ketika kita merintih, menangis dan mengalami sengsara yang hebat, tanpa pernah kita duga, Tuhan telah menghitung dan menanggung semua derita kita. 

            Hari ini, apa yang menjadi beban dan dukamu, serahkan semuanya pada Tuhan Yang Maha Baik. Curahkan pada Tuhan Yesus segala keluh kesah dan penyesalan kita. Selanjutnya, alami kasih-Nya yang mampu memulihkan dan mengubah hati kita. Jangan pernah tinggalkan Tuhan sedetik pun, alami pertolongan-Nya. 

Selamat mencurahkan isi hatimu kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

sumber gambar : jurnalismuda29danu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar