Selasa, 12 November 2013

Tegur Sapa 25 : " Sudah Bisa Apa ..."


Bacaan            : I Korintus 13 : 11

“ Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.”

            Setiap  kali saya bertemu dengan rekan kerja, teman sehobby atau pun kerabat yang jauh saya selalu ditanya perihal anak kami yang saat ini berusia 17 bulan. Pertanyaan yang diajukan itu hampir serupa, kira-kira begini : “sudah bisa apa anakmu sekarang ?”.  Saya selalu menjawab dengan perkembangan terbaru kemampuan Nara, anak kami. Misalkan saja dia yang sudah mampu merangkak, belajar berjalan, mengolah kata dan sebagainya. Biasanya mereka yang bertanya akan segera menghubungkan dengan kebisaan anak seusia itu secara umum. Misalkan saja, oh usia segitu biasanya mulai bisa memanggil orang tua, mulai bisa mengenali lingkungan sekitar atau sudah mulai belajar untuk berjalan atau bahkan berlari.

            Demikian juga dalam kehidupan kerohanian kita. sudah sewajarnya kita mengalami pertumbuhan secara signifikan. Kita yang sudah mengenal Kristus, adakah sudah mulai mengalami tahap-tahap pertumbuhan rohani secara benar dan matang. Rasul Paulus menuliskan bahwa pertumbuhan yang wajar adalah dari anak-anak menjadi dewasa. Dulu saat masih anak-anak kita berpikir dan bertingkah sebagaimana layaknya anak-anak. Namun ketika kita dewasa, seharusnya kita memiliki pola pikir sebagaimana orang dewasa berpikir.  Sangat tidak wajar bila kita yang beranjak dewasa masih memiliki pola berpikir sebagaimana anak-anak.

            Bagaimana indikasi pertumbuhan kerohanian yang benar ? Renungan ini mungkin tidak akan menjawab tuntas pertanyaan itu, tapi mudah-mudahan mampu memberikan gambaran yang baik. Tapi ukuran yang tepat adalah kebenaran firman Tuhan yang menjadi pedoman kita. Saat kita pertama mengalami lahir baru atau mengenal keselamatan, adakah kita sudah hidup dalam kebenaran firman Tuhan dan terus bertumbuh di dalamnya. Sebagian orang Kristen masih sibuk dan bergumul untuk mempertentangkan definisi keselamatan. Bahkan ada yang saling membandingkan keberadaan ibadah gereja satu dengan lainnya tanpa ada niat untuk bertumbuh menuju kerohanian yang lebih baik. 

            Indikasi lainnya, apakah kehidupan rohani  kita saat ini sudah mengalami hal-hal yang baru dalam perjalanan bersama dengan Tuhan atau masih sama seperti 5-10 tahun lalu. Masih suam-suam, males untuk baca firman secara teratur. Adakah kita malah masih berkubang dalam dosa, hidup dalam ketidak jujuran, atau ketidak kudusan. Malahan sebagian orang yang mengaku Kristen ternyata masih suka “jatuh bangun” dalam dosa. Tidak salah beraktivitas yang mengandung kesenangan atau hobby, tapi jangan sampai itu malah menjauhkan kita dari Tuhan.

            Hari ini, mulailah kita menyediakan hati untuk mau bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Tuhan. Bangun kehidupan kerohanianmu. Bila api dalam jiwamu sudah mulai redup, nyalakan lagi dengan semangat yang menyala untuk mengasihi Tuhan Yesus. Mungkin sebagian dari kita masih terkesan sama saja sejak bertobat, mulailah bertumbuh. Tekuni firman-Nya dan hiduplah di dalamnya. Atau bahkan sebagian kita mulai merasa lelah setelah sekian waktu melayani Tuhan, ambil waktu terbaik untuk memulihkan hubunganmu dengan Tuhan. Setelah itu alami perubahan yang luar biasa dalam hidupmu.

            Selamat mengalami pertumbuhan yang baru dalam kerohanianmu. Tuhan Yesus memberkati.

 ( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

Sumber gambar           : eposlima.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar