Minggu, 18 Agustus 2013

Tegur Sapa 23 : Rem Hati Yang Blong


 

(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
(17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Beberapa hari ini kita sering mendengar adanya kecelakaan yang terjadi pada jalan-jalan lintas provinsi. Kecelakaan tersebut biasanya melibatkan kendaraan-kendaraan besar macam bus, truk dan sejenisnya. Biasanya pula yang menjadi korban merupakan kendaraan yang relatif lebih kecil macam  mobil pribadi dan sepeda motor. Apalagi mengingat saat ini bertepatan dengan arus balik setelah masa liburan sekian lama.

            Sebagian besar penyelidikan menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena rem kendaraan besar tersebut tidak berfungsi alias blong. Ketika rem kendaraan menjadi blong maka lajunya tidak terkendali. Sehingga menyebabkan kerusakan yang demikian parah pada sesuatu yang ditabraknya. Terlalu sering kita mendengar berita adanya bus atau truk yang menabrak pohon, kendaraan lain, warung atau bahkan rumah. Semua itu disebabkan adanya rem yang blong.

            Apa jadinya kalau kita mengalami “rem blong” dalam kehidupan kita ? Firman Tuhan mengataka bahwa kita harus hidup menurut Roh. Artinya, kehidupan kita seharusnya dipimpin oleh Roh Kudus. Ketika kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan mengalami kehidupan yang berkenan bagi Tuhan dan membawa manfaat bagi orang lain. Hal ini nampak pada buah-buah Roh yang akan kita hasilkan di dalamnya. Kebaikan, kesetiaan, kemurahan, kelemah lembutan, kesabaran, penguasaan diri dan sebagainya.

            Namun apa jadinya bila kita mengikuti kemauan sendiri atau dengan kata lain mengikuti keinginan daging. Maka yang terjadi adalah kita dengan mudahnya mengeluarkan segala sesuatu yang ternyata adalah kebusukan. Sebagaimana yang tercatat dalam firman Tuhan yaitu berupa percabulan, kecemaran, hawa nafsu, iri hati, kepahitan dan berbagai hal yang sifatnya bertentangan dengan firman Tuhan. Orang yang hidupnya mengikuti keinginan daging sama seperti truk yang mengalami rem blong. Kehidupannya akan mudah menghancurkan siapa pun yang ada di depannya. Dia akan mudah menyebabkan kehancuran hubungan dengan orang lain dan merusak kehidupannya sendiri. 

            Hari ini, mari kembali kita periksa sekali lagi hati kita. Adakah kehidupan kita sudah dituntun oleh kuasa Roh Kudus yang menghasilkan karakter yang indah dan bermanfaat bagi orang di sekitar kita. Ataukah, hati kita mengalami rem yang blong sehingga kita dengan bebas melakukan apa saja yang kita mau dan kita anggap benar namun ternyata hal itu merupakan keinginan daging yang bertentangan dengan firman Tuhan. 

            Selamat memperbaiki hati kita dan mengalami kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memberkati.

( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

Sumber gambar           :4malang.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar