Baca : Kejadian 3
Nats : Kejadian 3 : 6
“Perempuan itu melihat, bahwa buah
pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik
hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya
dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminya pun memakannya.”
Shalom,
Suatu
kali saya melihat sebuah promosi yaitu adanya mug yang menarik yang ditawarkan
murah seharga dua belas ribu rupiah. Saya tidak menduga bahwa ada mug bergambar
atribut salah satu klub sepak bola dijual murah. Mug tersebut dipasang
besar-besar pada sebuah banner iklan di sebuah minimarket lokal. Namun langkah
saya terhenti ketika setelah saya baca keseluruhan hingga bagian bawah tertulis
syarat dan ketentuan berlaku. Syarat yang diajukan yaitu jika melakukan
transaksi minimal seratus lima puluh ribu rupiah, maka berhak melakukan
pembelian mug tersebut. hal ini mengurungkan niat dan minat saya untuk membeli
mug tersebut, mengingat syarat yang ditawarkan lebih berat dari barang yang
dipromosikan.
Kitab
Kejadian pasal ketiga memuat kisah mengenai jatuhnya kedua manusia pertama ke
dalam dosa. Kedua manusia itu yaitu laki-laki dan perempuan yang belakangan
kita kenal dengan nama Adam dan Hawa. Mereka pada awalnya memiliki kehidupan
yang intim dengan Tuhan serta setia mengikuti apa yang Tuhan mau. Salah satu
yang Tuhan kehendaki yaitu supaya mereka tidak memakan buah pengetahuan yang
ditempatkan di tengah-tengah taman Eden.
Suatu
hari di kala mereka sedang berjalan di tengah taman yang dibuat oleh Tuhan itu,
pelanggaran tersebut terjadi. Semua kita tahu bagaimana kisah terjadinya
peristiwa tersebut. Namun yang menarik hal yang membuat mereka nekad memakan
buah pengetahuan tersebut yaitu karena mereka melihat buah itu “baik untuk
dimakan dan sedap kelihatannya”. Sebagian besar dosa terjadi melalui sesuatu
hal yang menarik mata kita. Pelanggaran seringkali terjadi melalui hal-hal
kecil yang tidak kita sadari namun kita menikmatinya.
Sebagai
contoh, sebagian besar kita tahu bahwa merokok merusak kesehatan kita. Sebagian
besar organ tubuh kita bisa hancur karena merokok. Bahkan seringkali
ditunjukkan antara pria dan wanita masing-masing memiliki bahaya tersendiri
ketika menjadi penghisap rokok. Namun yang seperti ini sering diabaikan,
mengapa demikian ? Oleh karena yang ditampilkan dalam iklan rokok adalah
sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Sebagaimana sering kita lihat adanya
persahabatan, percintaan dan gaya hidup yang santai. Tak pernah kita sadari
bahwa tampilan itu membungkus resiko penyakit yang bisa dialami oleh seseorang
yang merokok.
Hal-hal kecil lain yang sepertinya “baik
dan sedap” diantaranya tampak pada hal-hal yang bersifat remeh. “Nanti saja”, “’Ga ngaruh kok”, “Sedikit
saja”, “Kalau kamu yang melakukannya ‘ga apa-apa kok” dan berbagai kata
pemanis lain yang membungkus terjadinya dosa dan pelanggaran yang mungkin
terjadi. Saat ini iblis tidak lagi gencar menyerang anak-anak muda melalui
narkoba, karena dia tahu bahwa itu pasti ditentang. Selain juga karena narkoba
harganya mahal dan sulit dicari. Namun belakangan iblis menyerang melalui
hal-hal remeh yang sepertinya tidak terlalu bermasalah.
Game
dengan berbagai aplikasinya saat ini mulai menyerang anak-anak Tuhan dengan
mudah. Mengapa, karena piranti game sepertinya tidak terlalu membahayakan
daripada narkoba. Namun ketika seorang anak muda mulai kecanduan game, dia akan
melakukan apa saja untuk dapat memainkannya. Menunda belajar, malas bekerja dan
mengabaikan jam doa. Lebih banyak menghamburkan uang untuk game daripada untuk
hal lain yang lebih berguna. Serta berbagai efek negatif lainnya. Pelan tapi
pasti, game sudah mulai mematikan kehidupan rohani anak-anak Tuhan usia muda.
Beberapa
contoh di atas hanyalah sekedar contoh yang terlihat di sekitar kita. Masih ada
begitu banyak hal lain yang mampu menjerat kita pada dosa melalui hal yang
kelihatannya baik, remeh, terdengar indah, terlihat sedap atau bisa kita
nikmati dengan nyaman.
Hari
ini, mari kembali kita periksa hidup kita. Adakah kita masih terikat dengan
dosa yang kelihatan menarik dan terlihat sedap di mata kita ?. Hal apakah yang
membuat kita kecanduan sehingga menjauhkan diri dari Tuhan. Jangan pernah
kehilangan keintimanmu dengan Tuhan hanya karena salah menggunakan penglihatanmu.
Selamat menjaga mata kita dengan benar.
Ketika kita bisa
menguasai mata kita, maka kita bisa mengendalikan sebagian besar langkah
kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.
(
Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16,
okkie_rahardjo@yahoo.com )
Sumber
gambar : wongserang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar