Baca : Kejadian 4
Nats : Kejadian 4 : 3-5
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya,
maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai
korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan
korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya;
maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban
persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan
mukanya muram.
Shalom,
Setiap
orang hampir pasti pernah mengalami tersinggung. Sebuah sifat negatif yang
berasal dari kondisi hati yang terluka baik oleh keadaan maupun seseorang.
Pelampiasan sifat tersinggung biasanya berupa kebencian yang tersimpan dalam
hati atau yang lebih ekstrim berupa tindakan yang bisa melukai orang lain yang
menjadi lawan ketersinggungannya. Dalam beberapa kasus akibat tersinggung bisa
melukai, mencederai atau bahkan membunuh orang lain.
Dalam
kisah yang menjadi bacaan kali ini
terdapat seorang tokoh yang digambarkan mudah tersinggung yaitu Kain yang
merupakan salah satu anak dari Adam dan Hawa. Penggambaran tersinggungnya ini
Kain ini terungkap dalam kalimat “Lalu
hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.”. Saat itu Kain sedang
tersinggung kepada Habel yang tidak lain merupakan adik kandungnya sendiri.
Bagi
sebagian orang tersinggung merupakan hal yang wajar, namun tentu menjadi tidak
wajar bila reaksi yang timbul terlalu berlebihan. Ada beberapa hal yang menjadi
penyebab ketersinggungan seseorang. Mari kita periksa, adakah diantara kita
termasuk pada hal berikut ini :
a) Membandingkan diri dengan orang
lain
Kondisi
diri yang lemah dan kekurangan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.
Kekurang percayaan diri ini secara tidak sadar membuat seseorang menjadi
membandingkan kondisi dirinya dengan orang lain. Bila hal itu terjadi, maka
seseorang menjadi mudah tersinggung. Walaupun sebenarnya tidak ada satu orang
pun yang dengan sengaja mempermasalahkan kondisi dirinya. Milikilah rasa syukur
supaya kita tidak mudah tersinggung ketika melihat kondisi orang lain yang
berkelebihan dari pada kita.
b) Terluka oleh perkataan atau
perlakuan
Hal
yang seperti ini sering menjadi masalah. Ketika ada perkataan atau pun
perlakuan orang lain yang melukai hati kita maka sepertinya secara otomatis
hati kita menjadi tersinggung. Kalau hal ini yang terjadi, sesadarnya segera
ampuni dan tinggalkan penyebab ketersinggungan itu dari pada berkepanjangan.
c) Pembawaan sifat keturunan
Bukankah
seringkali kita menjumpai sebuah kasus di mana seorang yang dikenal bertemperamental
ternyata menurun ke anaknya. Sehingga kita sering mengatakan “pantas saja dia
mudah tersinggung dan temperamental..mirip ayahnya..”. Bila hal ini yang
terjadi, mari kita perbesar buah roh dalam kehidupan kita. Ingatlah, darah
Yesus mampu menyelesaikan segala kutuk keturunan. Termasuk menyelesaikan sifat
keturunan mudah tersinggung.
Ada
begitu banyak peristiwa kita lihat. Oleh karena tersinggung, sebuah gereja
terpecah belah. Seorang hamba Tuhan saling menuntut hamba Tuhan lain. Seorang
gembala siding berseteru dengan anaknya. Oleh karena tersinggung, seorang
pimpinan partai politik bisa saling menjatuhkan kawan separtainya. Oleh karena
tersinggung, seorang anak bisa membunuh ayahnya. Seorang suami bisa
meninggalkan isterinya. Serta banyak hal lain lagi.
Hari ini, mari kita periksa kembali hidup
kita. Adakah kita masih mudah tersinggung dan marah kepada orang lain. Tidak
ada satu hal pun yang tidak dapat diselesaikan. Bawa ketersinggunganmu itu di
kaki Tuhan Yesus, maka anugerah-Nya akan mampu menyelesaikan segala bentuk
kesalah pahaman dan ketersinggungan kita. Mari kita tolak roh Kain masuk dalam
hidup kita. Selamat hidup dalam hati yang mudah mengampuni dan memahami orang
lain.
Ketersinggungan hanya
akan membuat jarak semakin terpisah antara seorang anak Tuhan dengan anak Tuhan
lainnya. Tuhan Yesus memberkati.
(
Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16, okkie_rahardjo@yahoo.com )
emosi.blogspot.com