Jumat, 29 Januari 2016

Kejadian 4 : Mudah Tersinggung


Baca    : Kejadian 4
Nats     : Kejadian 4 : 3-5




4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Shalom,

Setiap orang hampir pasti pernah mengalami tersinggung. Sebuah sifat negatif yang berasal dari kondisi hati yang terluka baik oleh keadaan maupun seseorang. Pelampiasan sifat tersinggung biasanya berupa kebencian yang tersimpan dalam hati atau yang lebih ekstrim berupa tindakan yang bisa melukai orang lain yang menjadi lawan ketersinggungannya. Dalam beberapa kasus akibat tersinggung bisa melukai, mencederai atau bahkan membunuh orang lain.

Dalam kisah yang menjadi  bacaan kali ini terdapat seorang tokoh yang digambarkan mudah tersinggung yaitu Kain yang merupakan salah satu anak dari Adam dan Hawa. Penggambaran tersinggungnya ini Kain ini terungkap dalam kalimat “Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.”. Saat itu Kain sedang tersinggung kepada Habel yang tidak lain merupakan adik kandungnya sendiri.

Bagi sebagian orang tersinggung merupakan hal yang wajar, namun tentu menjadi tidak wajar bila reaksi yang timbul terlalu berlebihan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab ketersinggungan seseorang. Mari kita periksa, adakah diantara kita termasuk pada hal berikut ini :

a)      Membandingkan diri dengan orang lain
Kondisi diri yang lemah dan kekurangan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Kekurang percayaan diri ini secara tidak sadar membuat seseorang menjadi membandingkan kondisi dirinya dengan orang lain. Bila hal itu terjadi, maka seseorang menjadi mudah tersinggung. Walaupun sebenarnya tidak ada satu orang pun yang dengan sengaja mempermasalahkan kondisi dirinya. Milikilah rasa syukur supaya kita tidak mudah tersinggung ketika melihat kondisi orang lain yang berkelebihan dari pada kita.
b)     Terluka oleh perkataan atau perlakuan
Hal yang seperti ini sering menjadi masalah. Ketika ada perkataan atau pun perlakuan orang lain yang melukai hati kita maka sepertinya secara otomatis hati kita menjadi tersinggung. Kalau hal ini yang terjadi, sesadarnya segera ampuni dan tinggalkan penyebab ketersinggungan itu dari pada berkepanjangan.
c)      Pembawaan sifat keturunan
Bukankah seringkali kita menjumpai sebuah kasus di mana seorang yang dikenal bertemperamental ternyata menurun ke anaknya. Sehingga kita sering mengatakan “pantas saja dia mudah tersinggung dan temperamental..mirip ayahnya..”. Bila hal ini yang terjadi, mari kita perbesar buah roh dalam kehidupan kita. Ingatlah, darah Yesus mampu menyelesaikan segala kutuk keturunan. Termasuk menyelesaikan sifat keturunan mudah tersinggung.
                       
Ada begitu banyak peristiwa kita lihat. Oleh karena tersinggung, sebuah gereja terpecah belah. Seorang hamba Tuhan saling menuntut hamba Tuhan lain. Seorang gembala siding berseteru dengan anaknya. Oleh karena tersinggung, seorang pimpinan partai politik bisa saling menjatuhkan kawan separtainya. Oleh karena tersinggung, seorang anak bisa membunuh ayahnya. Seorang suami bisa meninggalkan isterinya. Serta banyak hal lain lagi.

 Hari ini, mari kita periksa kembali hidup kita. Adakah kita masih mudah tersinggung dan marah kepada orang lain. Tidak ada satu hal pun yang tidak dapat diselesaikan. Bawa ketersinggunganmu itu di kaki Tuhan Yesus, maka anugerah-Nya akan mampu menyelesaikan segala bentuk kesalah pahaman dan ketersinggungan kita. Mari kita tolak roh Kain masuk dalam hidup kita. Selamat hidup dalam hati yang mudah mengampuni dan memahami orang lain.

Ketersinggungan hanya akan membuat jarak semakin terpisah antara seorang anak Tuhan dengan anak Tuhan lainnya. Tuhan Yesus memberkati.

            ( Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16, okkie_rahardjo@yahoo.com )

emosi.blogspot.com

Senin, 11 Januari 2016

Kejadian 3 : Sedap Kelihatannya




Baca    : Kejadian 3

Nats     : Kejadian 3 : 6
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.”


Shalom,

Suatu kali saya melihat sebuah promosi yaitu adanya mug yang menarik yang ditawarkan murah seharga dua belas ribu rupiah. Saya tidak menduga bahwa ada mug bergambar atribut salah satu klub sepak bola dijual murah. Mug tersebut dipasang besar-besar pada sebuah banner iklan di sebuah minimarket lokal. Namun langkah saya terhenti ketika setelah saya baca keseluruhan hingga bagian bawah tertulis syarat dan ketentuan berlaku. Syarat yang diajukan yaitu jika melakukan transaksi minimal seratus lima puluh ribu rupiah, maka berhak melakukan pembelian mug tersebut. hal ini mengurungkan niat dan minat saya untuk membeli mug tersebut, mengingat syarat yang ditawarkan lebih berat dari barang yang dipromosikan.

Kitab Kejadian pasal ketiga memuat kisah mengenai jatuhnya kedua manusia pertama ke dalam dosa. Kedua manusia itu yaitu laki-laki dan perempuan yang belakangan kita kenal dengan nama Adam dan Hawa. Mereka pada awalnya memiliki kehidupan yang intim dengan Tuhan serta setia mengikuti apa yang Tuhan mau. Salah satu yang Tuhan kehendaki yaitu supaya mereka tidak memakan buah pengetahuan yang ditempatkan di tengah-tengah taman Eden.

Suatu hari di kala mereka sedang berjalan di tengah taman yang dibuat oleh Tuhan itu, pelanggaran tersebut terjadi. Semua kita tahu bagaimana kisah terjadinya peristiwa tersebut. Namun yang menarik hal yang membuat mereka nekad memakan buah pengetahuan tersebut yaitu karena mereka melihat buah itu “baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya”. Sebagian besar dosa terjadi melalui sesuatu hal yang menarik mata kita. Pelanggaran seringkali terjadi melalui hal-hal kecil yang tidak kita sadari namun kita menikmatinya.

Sebagai contoh, sebagian besar kita tahu bahwa merokok merusak kesehatan kita. Sebagian besar organ tubuh kita bisa hancur karena merokok. Bahkan seringkali ditunjukkan antara pria dan wanita masing-masing memiliki bahaya tersendiri ketika menjadi penghisap rokok. Namun yang seperti ini sering diabaikan, mengapa demikian ? Oleh karena yang ditampilkan dalam iklan rokok adalah sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Sebagaimana sering kita lihat adanya persahabatan, percintaan dan gaya hidup yang santai. Tak pernah kita sadari bahwa tampilan itu membungkus resiko penyakit yang bisa dialami oleh seseorang yang merokok.

Hal-hal kecil lain yang sepertinya “baik dan sedap” diantaranya tampak pada hal-hal yang bersifat remeh. “Nanti saja”, “’Ga ngaruh kok”, “Sedikit saja”, “Kalau kamu yang melakukannya ‘ga apa-apa kok” dan berbagai kata pemanis lain yang membungkus terjadinya dosa dan pelanggaran yang mungkin terjadi. Saat ini iblis tidak lagi gencar menyerang anak-anak muda melalui narkoba, karena dia tahu bahwa itu pasti ditentang. Selain juga karena narkoba harganya mahal dan sulit dicari. Namun belakangan iblis menyerang melalui hal-hal remeh yang sepertinya tidak terlalu bermasalah.

Game dengan berbagai aplikasinya saat ini mulai menyerang anak-anak Tuhan dengan mudah. Mengapa, karena piranti game sepertinya tidak terlalu membahayakan daripada narkoba. Namun ketika seorang anak muda mulai kecanduan game, dia akan melakukan apa saja untuk dapat memainkannya. Menunda belajar, malas bekerja dan mengabaikan jam doa. Lebih banyak menghamburkan uang untuk game daripada untuk hal lain yang lebih berguna. Serta berbagai efek negatif lainnya. Pelan tapi pasti, game sudah mulai mematikan kehidupan rohani anak-anak Tuhan usia muda.

Beberapa contoh di atas hanyalah sekedar contoh yang terlihat di sekitar kita. Masih ada begitu banyak hal lain yang mampu menjerat kita pada dosa melalui hal yang kelihatannya baik, remeh, terdengar indah, terlihat sedap atau bisa kita nikmati dengan nyaman.

Hari ini, mari kembali kita periksa hidup kita. Adakah kita masih terikat dengan dosa yang kelihatan menarik dan terlihat sedap di mata kita ?. Hal apakah yang membuat kita kecanduan sehingga menjauhkan diri dari Tuhan. Jangan pernah kehilangan keintimanmu dengan Tuhan hanya karena salah menggunakan penglihatanmu. Selamat menjaga mata kita dengan benar.

Ketika kita bisa menguasai mata kita, maka kita bisa mengendalikan sebagian besar langkah kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.

( Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16, okkie_rahardjo@yahoo.com )


Sumber gambar : wongserang.com

Sabtu, 09 Januari 2016

Kejadian 2 : Inisiatif Tuhan




Baca    : Kejadian 2
Nats     : Kejadian 2 : 15

         ( 2:15) “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara  taman itu”
(2:18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan    penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

            Shalom,

            Pada bagian kedua dari kitab Kejadian ini kita akan melihat lagi salah satu campur tangan Tuhan dalam kehidupan manusia. Saya yakin dan percaya bahwa ketika kita kembali berdasar pada firman Tuhan maka segala rahasia kehidupan akan terungkap satu per satu dengan indah. Hal-hal yang selama ini bagi kita seperti tersembunyi ternyata ketika disingkapkan oleh firman Tuhan, maka hal-hal tersebut akan menjadi terang benderang. Berikut ini adalah salah satu contoh diantaranya.

            Hal-hal berikut ini akan kita lihat betapa ketika Tuhan mengambil inisiatif dalam aspek kehidupan kita, maka segalanya akan menjadi dimudahkan. Memang tidak semata-mata menjadi sangat mudah, namun dimudahkan. Hal pertama yang perlu kita pahami yaitu bahwa pekerjaan itu adalah inisiatifnya Tuhan. Memang benar manusia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia harus berusaha keras supaya mengalami keberhasilan. Tapi yang seringkali dilupakan yaitu bahwa pekerjaan yang kita tekuni sebenarnya merupakan inisiatifnya Tuhan.

            Manusia pertama yang selanjutnya diberi nama Adam, ditempatkan Tuhan di taman Eden supaya menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan itu yang memberikan ya Tuhan sendiri. Mulai dari mengusahakan taman serta mengolah berbagai tumbuhan yang ada hingga memberi nama berbagai jenis binatang yang ada. Demikian dalam kehidupan kita. Tidak selayaknya anak-anak Tuhan kuatir dengan pekerjaan yang harus ditekuninya, mengingat segala sesuatu bermula dari Tuhan. Ketika Dia turut campur tangan dalam hidup kita maka pekerjaan pun akan disediakan oleh Tuhan bagi kita. Sekalipun kelihatannya tidak ada lowongan, tidak punya koneksi dan tidak memiliki uang jaminan tapi Tuhan sendiri yang akan menyediakan bagi kita.

            Hal kedua yang bisa kita ketahui melalui bacaan firman Tuhan di atas yaitu Tuhan memiliki inisiatif dalam menentukan pasangan hidup. Semua yang menentukan Tuhan. Setelah manusia itu disibukkan dengan pekerjaan, maka Tuhan sendiri yang terkesan “gopoh atau panik” sehingga berkata tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Sehingga kalau sampai sekian waktu belum dapat pasangan hidup maka yang panik itu sebenarnya bukan orang tua atau saudara-saudara kita tapi ya Tuhan sendiri. Dalam anugerah-Nya dia akan menyediakan pasangan hidup bagi kita. Mengapa, sebab mendapatkan jodoh itu merupakan inisiatifnya Tuhan.

            Melalui hal ini kita memahami bahwa pekerjaan dan jodoh merupakan inisiatif Tuhan untuk manusia. Kedua hal yang seringkali dianggap mendesak dan dibutuhkan oleh setiap pribadi yang hidup di dunia ini ternyata sudah dipikirkan oleh Tuhan. Masalahnya, bagaimana kedua hal itu menjadi inisiatif Tuhan bagi hidup kita pribadi secara nyata. Kuncinya adalah keintiman. Tuhan menempatkan mansuia pertama itu di taman Eden supaya dapat menjalin hubungan yang baik dan intim. Di situ Tuhan membangun hubungan yang erat dengan manusia karya perdana-Nya ini. Sebelum pekerjaan dan jodoh disediakan, Tuhan perlu membangun hubungan yang baik dengan Adam (Kej. 2:8). Di situlah Tuhan mencurahkan kasih-Nya, di Eden lah Tuhan menyatakan pribadi-Nya secara nyata. Di tempat itu manusia bergaul karib dengan Tuhan yang menciptakannya.

            Hari ini, mari kita periksa kembali hidup kita. Sebelum berharap banyak tentang pekerjaan dan berkhayal indah tentang jodoh atau pasangan hidup, sudahkah kita memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan ? Ketika kita melekat dan menjalin keintiman dengan Tuhan Semesta Alam yang menjadikan hidup kita, maka segala berkat yang istimewa itu akan tersedia bagi kita. Pekerjaan tidak perlu lagi kita pusingkan, jodoh pun tidak perlu lagi kita jadikan kepanikan sebab Tuhanlah yang menyediakan bagi kita. Selamat mengalami inisiatif Tuhan.dalam hidup kita.

            Keintiman dengan Tuhan membuat inisiatif Tuhan berlaku dalam hidup kita secara nyata. Tuhan Yesus memberkati.

            ( Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16, okkie_rahardjo@yahoo.com )


Sumber gambar : kesaksian-life.blogspot.com

Selasa, 05 Januari 2016

Kejadian 1 : Bermula Dari Tuhan


Baca    : Kejadian 1

Nats     : Kejadian 1 : 1

“Pada mulanya Allah menciptakan langit  dan bumi.”

          

             Shalom,

            Mengawali tahun yang baru ini kita akan melihat sebuah bagian firman Tuhan yang ada pada bagian pertama dari Alkitab kita. Sebuah permulaan yang baik untuk mengawali hari pertama, minggu pertama dan bulan pertama di tahun yang baru. Kitab Kejadian merupakan awal dari kitab yang ada dalam Perjanjian Lama dan di dalamnya kita bisa melihat betapa luar biasa karya Tuhan dalam membentuk dan menghias bumi ini.

            Kitab ini dibuka dengan sebuah kalimat singkat yaitu : “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Hanya tujuh kata membuka seluruh rangkaian karya Allah di muka bumi ini. Kita semua tahu bahwa ayat-ayat yang merangkai berikutnya menguraikan karya Allah dalam penciptaan bumi dan seisinya. Namun saat ini kita akan melihat tiga kata awal yang berada dalam ayat pertama tersebut. Kata-kata tersebut berbunyi “Pada mulanya Allah….”. Tiga kata ini ternyata mengandung rahasia besar yang Tuhan sediakan untuk menuntun langkah hidup kita.

            “Pada mulanya Allah…” atau dalam Bahasa Inggris diartikan “In The Beginning God…”. Penting sekali untuk kita memahami bahwa dalam segala aspek hidup kita, Tuhanlah yang pertama dan Tuhanlah yang utama di atas segalanya. Memulai permulaan tahun ini tempatkanlah Tuhan sebagai dasar yang utama dalam kehidupan kita. Betapa tidak banyak anak-anak Tuhan yang menyadari bahwa langkah hidup kita sebenarnya harus diawali oleh penyerahan kita pada Tuhan.

            Seringkali kita mendasari hidup kita di awal tahun dengan banyak perencanaan kegiatan yang terprogram dengan baik. Sebagian lagi mengutamakan visi dan misi untuk melangkah di tahun yang baru. Beberapa orang lagi menemukan bahwa tahun yang baru harus dimulai dengan mencari nasehat-nasehat dari berbagai motivator dan ahli-ahli serta orang-orang senior yang mampu memberikan masukan berbagai macam. Namun kita sering lupa bahwa sesungguhnya pada mulanya adalah Tuhan sendiri yang harus mengatur langkah hidup kita.

            Tahun ini untuk menentukan perjalananmu, memilih pasangan hidupmu, memastikan langkah kerjamu, memulai pelayananmu, serta mengawali berbagai aktivitas lain dalam hidupmu jangan lupakan Tuhan sebagai yang utama. Jangan sampai kita hancur lebur dulu baru menghampiri Tuhan. Datang dan hampiri Dia serta tempatkan sebagai yang utama. Saya percaya, hal yang baik akan kita terima pada hari demi hari untuk menyelesaikan tahun baru yang Tuhan percayakan dalam hidup kita saat ini.

            Hari ini, sebelum otak dan pikiran kita dijejali dengan berbagai hal yang menumpuk dan menentukan berbagai keputusan, libatkanlah Tuhan sebagai pribadi yang berhak mengatur dan mengendalikan hidupmu. Selamat memasuki tahun yang baru dengan penyertaan Tuhan yang baru.

            Tempatkanlah Tuhan sebagai yang terutama, maka kita akan mendapatkan perhatian yang istimewa di hati dan pikiran-Nya.  Tuhan Yesus memberkati.


( Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16, okkie_rahardjo@yahoo.com )


Sumber gambar : pbse.com