Jumat, 01 Agustus 2014

Tegur Sapa 38 : Mudik Kepada Tuhan





Baca    :

Mazmur 107 : 4-9

(4) Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
(5) mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
(6) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
(7) Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
(8) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
(9) sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

Saya pernah mengikuti sebuah kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012. Saat itu saya diharuskan menunjukkan Kartu identitas yaitu KTP yang menandakan sebagai warga Jawa Timur. Setelah saya memberikan foto kopi KTP tersebut saya mendapatkan sebuah tiket mudik gratis menggunakan kereta api dengan tujuan Surabaya-Madiun dan sebaliknya sesuai hari yang sudah saya tentukan.

            Beberapa hari ini di Jawa Timur juga sedang dilanda tradisi mudik. Orang yang sekian tahun bekerja di luar kota pada hari raya yang mereka anut, mereka kembali ke tempat kelahiran mereka. Mudik secara sepintas berarti kembali tempat asal. Yang sebelumnya lahir di desa lalu berkarya di kota besar, saat itulah mereka kembali ke tanah kelahiran mereka. Saatnya mereka berjumpa dengan keluarga besar atau sekedar liburan. 

            Pada saat mudik banyak hal yang terjadi. Saat itu mereka berjumpa dengan orang tua bila masih ada. Merayakan bersama keluarga besar yang belum tentu bisa sering berkumpul. Melepas kepenatan di kala usai menyelesaikan pekerjaan selama berbulan-bulan. Menikmati ketenangan di sela kebisingan yang pernah dirasakan sebelumnya. Kembali ke wilayah asal merupakan saat yang dinantikan, seakan merestart kembali jiwa yang dilanda oleh kesibukan dan kebisingan di saat mengejar prestasi meraih karier dan menumpuk popularitas.

            Firman Tuhan hari ini menggambarkan adanya orang-orang yang sedang bingung dilanda berbagai masalah dalam kehidupan yang seakan tak pernah selesai. Dituliskan “ada orang-orang yang mengembara di padang belantara..”. Gambaran ini adalah orang yang sedang mencari sesuatu yang tidak pernah ada puasnya. Mereka mencari apa saja untuk memuaskan hatinya. Firman Tuhan menggambarkan ini sebagai seorang pengembara. Hari-hari ini kita melihat ada banyak orang dengan berbagai kasus yang dialami yang sebenarnya adalah seperti seorang yang mengembara ke sana kemari. 

            Ada seorang yang merupakan pengembara uang yang mencari uang kesana kemari dengan berbagai resiko yang dijalani, di lain pihak ada juga pengembara hobby yang berjalan ke berbagai tempat demi kepuasan hatinya, di sisi lain ada pengembara seks yang berganti pasangan untuk memuaskan hasrat tubuhnya, sementara bertebaran juga pengembara popularitas yang melakukan apa saja untuk mendapatkan ketenaran dan berbagai pengembara lain dalam hidup ini.

            Orang yang berjalan sebagai pengembara dalam kehidupan, tidak akan pernah mendapatkan kepuasan yang sebenarnya. Adapun kondisi yang mereka alami adalah lapar, haus dan lemah lesu. Namun ketika mereka berseru kepada Tuhan, dibawaNya mereka menempuh jalan yang lurus. Selama ini dalam pengembaraan mereka, nilai-nilai Firman Tuhan sering kali dilupakan dan diabaikan. Persekutuan dengan Tuhan pun seringkali ditinggalkan hanya demi mencari kepuasan hidup.

            Hari ini ketika kita masuk dalam bagian dari pengembara kehidupan itu, mari kita kembali pada kasih Tuhan. Mari kita mudik pada kebaikan dan kesetiaan Tuhan. Ketika kita melabuhkan hati kita kepada-Nya, maka kita akan menemukan kebahagiaan sejati yang tidak pernah kita temui di tempat lain. Ketika kita sudah bersandar pada Tuhan, firman Tuhan berjanji bahwa jiwa kita akan dipuaskan dan dikenyangkannya dengan kebaikan. Apalagi yang mau kita cari di luar Tuhan ?

            Selamat mudik kepada Tuhan yang selalu siap menantikan kedatangan kita. Tuhan Yesus memberkati.


( Okky T. Rahardjo, 085645705091 )

Sumber gambar           : www.pplndubai.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar