(16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh,
maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
(17) Sebab keinginan daging berlawanan
dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan
daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan
apa yang kamu kehendaki.
Beberapa
hari ini kita sering mendengar adanya kecelakaan yang terjadi pada jalan-jalan
lintas provinsi. Kecelakaan tersebut biasanya melibatkan kendaraan-kendaraan
besar macam bus, truk dan sejenisnya. Biasanya pula yang menjadi korban
merupakan kendaraan yang relatif lebih kecil macam mobil pribadi dan sepeda motor. Apalagi mengingat
saat ini bertepatan dengan arus balik setelah masa liburan sekian lama.
Sebagian besar penyelidikan menunjukkan bahwa kecelakaan
tersebut terjadi karena rem kendaraan besar tersebut tidak berfungsi alias
blong. Ketika rem kendaraan menjadi blong maka lajunya tidak terkendali. Sehingga
menyebabkan kerusakan yang demikian parah pada sesuatu yang ditabraknya. Terlalu
sering kita mendengar berita adanya bus atau truk yang menabrak pohon,
kendaraan lain, warung atau bahkan rumah. Semua itu disebabkan adanya rem yang
blong.
Apa jadinya kalau kita mengalami “rem blong” dalam
kehidupan kita ? Firman Tuhan mengataka bahwa kita harus hidup menurut Roh. Artinya,
kehidupan kita seharusnya dipimpin oleh Roh Kudus. Ketika kita memberi diri
dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan mengalami kehidupan yang berkenan bagi
Tuhan dan membawa manfaat bagi orang lain. Hal ini nampak pada buah-buah Roh
yang akan kita hasilkan di dalamnya. Kebaikan, kesetiaan, kemurahan, kelemah
lembutan, kesabaran, penguasaan diri dan sebagainya.
Namun apa jadinya bila kita mengikuti kemauan sendiri
atau dengan kata lain mengikuti keinginan daging. Maka yang terjadi adalah kita
dengan mudahnya mengeluarkan segala sesuatu yang ternyata adalah kebusukan. Sebagaimana
yang tercatat dalam firman Tuhan yaitu berupa percabulan, kecemaran, hawa
nafsu, iri hati, kepahitan dan berbagai hal yang sifatnya bertentangan dengan
firman Tuhan. Orang yang hidupnya mengikuti keinginan daging sama seperti truk
yang mengalami rem blong. Kehidupannya akan mudah menghancurkan siapa pun yang
ada di depannya. Dia akan mudah menyebabkan kehancuran hubungan dengan orang
lain dan merusak kehidupannya sendiri.
Hari ini, mari kembali kita periksa sekali lagi hati
kita. Adakah kehidupan kita sudah dituntun oleh kuasa Roh Kudus yang
menghasilkan karakter yang indah dan bermanfaat bagi orang di sekitar kita. Ataukah,
hati kita mengalami rem yang blong sehingga kita dengan bebas melakukan apa
saja yang kita mau dan kita anggap benar namun ternyata hal itu merupakan
keinginan daging yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Selamat memperbaiki hati kita dan mengalami kehidupan
yang dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memberkati.
( Okky T. Rahardjo,
085645705091 )
Sumber gambar :4malang.wordpress.com